Cinta Mama

Mama itu bagiku adalah segalannya. Selalu ada buatku, apapun keadaanku. Bahkan hingga detik ini aku masih suka curhat curhat kecil dengan beliau. Tempat ternyaman dan merasa terlindungi adalah disaming mama. Terkadang suka dibikin kesal dengan celotehan celotehan mama yang sering diulang ulang. Entahlah, gak ada bosannya mengingatkan aku ini itu sampai hal  mendetail. Gak boleh gini gak boleh gitu.

Mama dan papa memang berbeda mendidik aku. Kalau papa hanya sekali memberitahukanku harus begini harus begitu jika aku tak mematuhinya papahanya berkomentar, makannya kalau papa ngomong didengerin. Tapi kalau mama ingetinnya aja kayak alarm, berulang ulang kali hingga  saya lupa apa yang harus saya kerjakan. Ketika tidak mengerjakan apa yang disuruhnya masih juga ngomel berkepanjangan.

Mama tetaplah mama secerewet apa pun tetap berhati lembut. Ketulusannya tak bisa tergantikan dengan apapun. Bahkan ketika saya melahirkan mama ada disamping saya untuk menguatkan dan memberikan do’a agar dimudahkan persalinannya. Mama tetaplah mama secerewet apapun beliau tetap menangis melihat anaknya berjuang di  ranjang persalinan.

Hingga saya punya anak mama selalu menjadi tempat curhat pertama terlebih untuk tumbuh kembang anak. Obat apa yang  harus diberikan saat anak panas. Harus ngapain kalau anak rewel  atau sekedar menanyakan resep MP Asi

Mama cintamu mengalahkan kerewelanmu untukku. Ketika aku jauh ku rindukan juga kecerewetan itu.

 “Foto ini diikutsertakan dalam Lomba Blog CIMONERS” http://cintamonumental.blogspot.com/2014/05/lomba-blog-2-tantangan-untuk-2.html http://l.facebook.com/l.php?u=http%3A%2F%2Fcintamonumental.blogspot.com%2F&h=bAQH4KVIY&enc=AZOL79E6OJFCohq-UAnDbrvlfXC3yp42o6RLPpnB4cJGL4tCwuLHbqN8DkKOUHlZGHlIp683l5m81DFJcv46wUj9Bh5W740uAxC0PWkHKPMjQUe8Qteq63er_d5EsB0WDyb_Xs7akJnOU1A1et0aBh3i&s=1