Perbandingan Antusiasme Pameran Buku dengan Pameran Wiskul

Perbandingan Antusiasme Pameran Buku dengan Pameran Wiskul

http://syaamilquran.com/lomba-blog-pameranbukubdg2014-bersama-ikapi-jabar-dan-syaamil-quran.htm

Berbicara masalah pameran maka membahas sebuah produk yang akan dipasarkan kepada market yang jauh lebih luas.Pameran dan produk memiliki kaitan yang tidak bisa dipisahkan sebagai alat promosi yang efektif dan efisien.
Ada banyak pameran yang sering dikunjungi. biasanya pameran sembako dan makanan tradisonal.
Daya tarik konsumen mengunjungi sebuah event pameran dilihat dari peserta pameran yang akan tampil disebuah event tersebut dan waktu penyelenggaraannya. Hubungan simbiosis mutualisme dimana keduanya saling membutuhkan sebagai alat promosi.

Beberapa kali saya mengikuti pameran dengan tema yang berbeda dan dibawah ini adalah ulasaannya
1. Peserta Pameran Batik se Indonesia di Musium Batik .
             Karena produk yang ditampilkan bukan batik namun makanan Khas Kuningan dan peserta    pamerannya hanya beberapa orang. pameran ini sepi pengunjung. walau pesertanya tidak membayar ongkos masuk ke musium batik namun peserta yang hadir hanya penggagum batik. makannya pastikan peserta pameran dan tema pameran apa sehingga tidak sia sia mengikuti pameran.

2.  Peserta Pameran Produk Unggulan di Gedung Sate Bandung
          Dihadiri seluruh kabupaten di profinsi Jawa Barat menghadirkan berbagai produk unggulan di Jawa Barat salah satunya kerajinan tangan dan makanan khas daerah. Pameran ini cukup sukses namun karena diselenggarakannya satu hari sehingga tidak efektif memasarkan produknya.

3. Peserta Pameran Bazar Ramadhan di Kemeterian Perindustrian 
          Inilah event yang saya  tunggu. acaranya hampir seminggu dan yang berkunjung dari dalam dan luar cukup banyak. Pegawai Kementerian Perindustriannya saja ada sekitar 6000 belum ditambah pengunjung dari luar. dan event ini mendekati lebaran dimana mereka yang berbelanja baru mendapatkan THR dari tempat mereka bekerja dan membutuhkan suguhan hari raya. produk yang saya pasarkan laris manis dalam event ini.

Antusiasme masyarakat antara Pameran buku dan Pameran wiskul

1. Buku bukan bahan primer sedangkan makanan termasuk bahan primer.
2. Walaupun dalam pameran buku diberikan diskon menarik namun tidak dapat dirasakan saat itu juga berbeda dengan pameran wisata kuliner selain bisa merasakan makannya saat itu juga kita juga bisa icip icip
3. Biasanya untuk urusan menambah wawasan konsumen berpikir panjang namun kalau urusan perut apalagi rasanya yang nagih mereka tanpa pikir panjang langsung membeli
4.buku bukan satu satunya gudang informasi ada banyak pengetahuan di mesin pencari di internet sedangkan gudang makanan adanya di wisata kuliner.

lalu bagaimana agar peminat buku sama dengan wisata kuliner?
1. Eventnya bertepatan dengan apa
2. Siapa saja peserta pameran
3. Seberapa banyak pengunjung yang hadir diacara tersebut.
4. Mungkin tidak hanya diskon buku yang ditampilkan bisa hadiah gedget atau uang untuk pengunjung yang beruntung.

Ada banyak alat promosi yang bisa digunakan agar peminat pengunjung di event pameran bandung membludag:
1. Sebarkan info ke sosial media
2. Memberikan hadiah menarik untuk menarik pengunjung
3. Sebaiknya diselenggarakan bertepatan dengan pengunjung nya sedang terima gaji atau bonus atau liburan anak sekolah.

Bagaimana dengan novel buku agama dan buku pengembangan diri?
Berbeda dengan buku sekolah yang wajib dimiliki siswa yang bersekolah.novel, buku agama dan Pengembangan diri kurang diminati pengunjung bazar. dan biasanya jika ada barang promosi itu hanya sebuah buku terbitan penerit yang sama.
Lalu bagaimana agar menarik ? Promosi apa yang bisa di hadirkan
Ketemu penerbit? bedah buku atau bagi bagi buku gratis. paling banyak 100 pengunjung yang berminat hadir di acara tersebut. bagaimana jika pembelian nominal 100.000 dapat kupon jalan jalan ke Raja Ampat? atau Umroh gratis. menarik bukan?

13 komentar:

  1. salam sukses selalu

    BalasHapus
  2. -_- bagus bagus bagus

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus
  5. Iya terkadang tak jarang peminat pameran lain jauh lebih banyak dibanding pameran buku, selain karena minat baca. Benar seperti yang Mbak bilang di atas. Buku tidak bisa diminati secara langsung hehe.
    Meski begitu, ttep optimis ya Mbak :)

    BalasHapus

Terima kasih sudah berkunjung di Rumah Nayma

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda