Emaknya Ikapi siapa?

Emaknya Ikapi siapa?

 Me : "Tahu Ikapi "?

Nisa : "Tahu dunk yang sering kamu share itu di fb sama twitter dalam   4 hari ini khan?"

Me :"Iya, jadi tahu dunk kepanjangan IKAPI?

Nisa : "Temenmu yah? Buktinya kamu tag artikel sama tulisan ke Ikapi Jabar.  Ah mana aku tahu nama panjangnya tanya emaknya lah

Mewek sambil guling guling dipojokan.

Kumaha atuh ditanya kepanjangannya IKAPI suruh nanya ke emaknya. :(

Ikapi teh Ikatan Penerbit Indonesia. Dan dilahirkannya bukan dari satu emak satu bapak terus buat bae kitu Akte Lahirna. sanes nya neng geulis. Awas atuh leupat. isin ah. Sini atuh dengerin teteh mau ngejelasin Ikapi biar gak salah lagi.
IKAPI kepanjangan dari Ikatan Penerbit Indonesia  didirikan tanggal 17 Mei 1950 di Jakarta atas prakarsa dan kesepakatan beberapa penerbit nasional tah abah sareng emakna banyak khan.  Selain didorong semangat untuk menggantikan posisi penerbit asing, khususnya Belanda, yang masih memonopoli kegiatan penerbitan buku di Tanah Air, lahirnya IKAPI juga dijiwai hasrat yang besar untuk membantu pemerintah dalam membangun masyarakat Indonesia yang cerdas.

 IKAPI pas lahir tuh bapak sama ibunya ada 13 penerbit, tapi sekarang dah beranak pinak tah jadi 650 penerbit. diseluruh indonesia. Ah sesat ngejelasin Ikapi sama nisa mah ntar dikira nama orang lagi sama adik adik yang sekolah di SD.

 Dalam perjalanan sejarahnya, IKAPI tetap eksis sebagai satu-satunya organisasi penerbit buku, yang mampu memperjuangkan dan melayani berbagai kepentingan para anggotanya.

Pusat kegiatan IKAPI berkedudukan di Jakarta, sedangkan cabang-cabang dan perwakilan organisasi ini berkedudukan di ibu kota tiap-tiap provinsi. IKAPI kini memiliki 7 (tujuh) kantor cabang, masing-masing DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara dan Sumatera Barat, serta 3 (tiga) kantor perwakilan masing-masing Daerah Istimewa Aceh, Sumatera Selatan, serta Bali

Pokokna mah kalau mau usaha penerbitan buku masuk bae lah ka IKAPI.

"Cing atuh naon fungsina IKAPI. naha kudu masuk IKAPI?

keheula keuheula saya mau jelasin visi misi IKAPI heula

Sejak didirikan Ikapi telah merumuskan satu konsep cetak biru cita-cita Ikapi dalam mencerdaskan bangsa dan memajukan perbukuan nasional. Karena itu, pada 4 Juli 1956, ditetapkanlah Panca Daya Ikapi sebagai dukungan terhadap perkembangan perpustakaan di Indonesia. Berikut rumusan Panca Daya Ikapi: usaha memperluas kesempatan membaca dan memperbesar golongan pembaca dengan jalan mendirikan perpustakaan desa; usaha mengembangkan penerbitan buku pendidikan dan pengajaran dengan menarik biaya alat pengajaran; usaha menyebarkan hasil cipta sastrawan indonesia dengan jalan mengekspor hak cipta dan mengekspor buku; usaha melindungi hak cipta serta membantu penerbitan buku universitas dan buku-buku kategori kesusastraan; usaha mengembangkan industri grafika bagi keperluan pencetakan buku.

Visi Ikapi

Menjadikan industri penerbitan buku di Indonesia mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan dapat berkiprah di pasar internasional.

Misi Ikapi

Ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa melalui upaya penciptaan iklim perbukuan yang kondusif, pengembangan sistem perbukuan yang kompetitif, dan peningkatan profesionalisme asosiasi serta para anggotanya sehingga perbukuan nasional mampu berperan secara optimal demi mempercepat terbentuknya masyarakat demokratis terbuka dan bertanggung jawab.

Oh ya buat neng Nisa  nu geulis kunaon atuh kudu masuk Ikapi ?

1) Penerbit yang menggabungkan diri ke dalam Ikapi akan mendapatkan pengembangan profesionalitas perbukuan lewat berbagai event yang diadakan Ikapi, seperti seminar, lokakarya, dan pelatihan.

2) Penerbit yang menggabungkan diri ke dalam Ikapi akan mendapatkan perlindungan kode etik bisnis penerbitan buku serta bantuan hukum (advokasi) terhadap masalah-masalah terkait perbukuan.

3) Penerbit yang menggabungkan diri ke dalam Ikapi akan mendapatkan informasi tentang berbagai kebijakan pemerintah menyangkut perbukuan, proyek-proyek pengadaan buku pemerintah, maupun kegiatan-kegiatan nasional atau internasional di bidang perbukuan.

4) Penerbit yang menggabungkan diri ke dalam Ikapi akan memperoleh benefit dari silaturahim atau hubungan antarpenerbit sehingga dapat membina kerja sama dalam bentuk penerbitan bersama (co-publishing) atau kerja sama lainnya yang saling menguntungkan.

5) Penerbit yang menggabungkan diri ke dalam Ikapi mendapatkan eksistensi sebagai anggota organisasi profesi untuk berhubungan dengan organisasi profesi atau organisasi bisnis lainnya, baik dalam bidang perbukuan maupun bidang di luar perbukuan.

6) Penerbit yang menggabungkan diri ke dalam Ikapi mendapatkan prioritas keikutsertaan dalam berbagai event pameran buku, baik yang diadakan di Indonesia maupun di luar negeri dengan biaya yang lebih efisien.

Bisi neng Nisa sareng rerencangan penerbit  bade ikut gabung Ikapi neh atuh carana :



Ikapi tetap membuka diri bagi para penerbit yang ingin menggabungkan diri. Hal ini sudah diatur di dalam anggaran rumah tangga (ART) Ikapi.


Berikut ini adalah kutipan persyaratan menjadi anggota Ikapi yaitu harus dipastikan bahwa penerbit memiliki badan usaha atau badan hukum resmi. Jika ada pertanyaan: apakah self-publisher atau penerbit mandiri yang dikelola seorang penulis dapat menjadi anggota Ikapi? Jawabnya adalah dapat diterima sepanjang self-publisher juga memiliki badan usaha atau badan hukum.

Bagaimana Mengurus ISBN

Salah satu kelengkapan menjadi penerbit adalah memilikiInternational Standard Book Number (ISBN. ISBN adalah sistem penomoran internasional untuk buku yang dimaksudkan memudahkan pendistribusian dan pencirian buku secara internasional menggunakan sistem komputer.  Awalnya ISBN menggunakan 10 digit untuk memberi identitas pada sebuah buku dengan identitas negara, identitas penerbit, dan nomor urut buku terbit. Perkembangan selanjutnya ISBN pun menggunakan 13 digit dan juga dilengkapi dengan barkod.

Badan resmi di Indonesia yang mengeluarkan ISBN adalah Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.  Pengurusan ISBN biasanya disatukan dengan pengurusan katalog dalam terbitan (KDT). Fungsi KDT adalah untuk memudahkan pengklasifikasian buku di perpustakaan maupun toko buku berdasarkan bidangnya. Pengurusan ISBN kini tidak dibebankan biaya apa pun.

Persyaratan pengurusan ISBN seperti yang termuat dalam situs www.pnri.go.id adalah sebagai berikut.

Perhatikan persyaratan pada Butir A.1 bahwa penerbit  atau lembaga yang menerbitkan buku diwajibkan untuk memiliki legalitas badan usaha atau badan hukum dengan bukti fotokopi akta notaries. Dalam hal ini tentu penerbit-penerbit swakelola (self-publisher) yang tidak berbadan usaha atau berbadan hukum kini tidak dapat mengurus ISBN.

Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah kopi halaman prelims buku, yaitu halaman judul penuh, halaman hak cipta, halaman daftar isi, dan halaman  kata pengantar berikut halaman prakata. Kepentingan halaman ini untuk menyusun katalog dalam terbitan (KDT) yang terkadang juga memerlukan informasi spesifikasi buku, yaitu ukuran buku dan tebal buku. Selain itu, penerbit juga perlu menginformasikan jumlah terbitan tiap tahunnya sehingga Perpusnas RI dapat mempertimbangkan pemberian nomor ISBN yang panjang dalam urutan produksi buku.

Apa itu Kewajiban Serah Simpan

Kewajiban serah simpan ditetapkan berdasarkan Undang-undang No. 4 Tahun 1990. UU Nomor 4 Tahun 1990 dikenal juga dengan nama UU Deposit.  Deposit memiliki arti penyerahan materi perpustakaan ke perpustakaan yang ditunjuk berdasarkan ketentuan perundang-undangan. Perpustakaan deposit ini mencakup perpustakaan perguruan tinggi, perpustakaan khusus, dan perpustakaan nasional. Perpustakaan yang ditunjuk oleh undang-undang untuk menerima materi perpustakaan yang diterbitkan oleh penerbit swasta maupun lembaga pemerintah disebut perpustakaan deposit (depository library). UU deposit berisi tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam, yang dalam hal ini dijelaskan bahwa karya cetak sebagai karya akhir dalam bentuk apa pun yang dibuat dengan maksud diperuntukkan bagi umum.

Dengan demikian, penerbit buku anggota Ikapi terkena kewajiban ini untuk menyerahkan setiap terbitan untuk menjadi koleksi perpustakaan nasional dan perpustakaan daerah/khusus. Adapun untuk perpustakaan perguruan tinggi, kewajiban serah simpan ditetapkan untuk dosen dan mahasiswa yang menghasilkan karya cetak ataupun karya rekam.

Dengan pengertian ini, eBook yang dihasilkan penerbit pun terkena kewajiban serah simpan. Namun, teknis penyerahan dalam bentuk seperti apa memang masih dalam pengembangan perpusnas mengingat platform yang digunakan penerbit dalam eBook berbeda-beda dan terkadang tidak dalam bentuk fail yang bisa digunakan seperti layaknya fail komputer biasa terkait dengan perlindungan terhadap eBook itu sendiri.
 

Neng Nisa sareng rerencangan tiasa tingal di dieu
Sumber Berita: www.swarakalibata.com

http://www.informall.co.id/informasi-1344-membership-info--ikapi.html#ixzz3BkMQCnGw
Keang

Oh ya sekarang sudah banyak penerbit indie dan bagi penulis yang selalu gagal tembus penerbit mayor, coba aja dulu nerbitin buku di penerbit minor. Yang penting mah maju dulu terus berkarya terus nulis. lumayanlah diterbitin penerbit minor ada No ISBNnya juga kok masuk Ikapi juga. Tenang ajalah. yang penting mah sekarang promosi buku biar bukunya dibaca banyak orang. da antriannya panjang banget kalau mau menerbitkan di penerbit mayor.
Nih enaknya kita punya wadah di Ikapi. jadi penulis pemula seperti saya bisa nerbitin buku. nah nerbitin buku karna ada penerbit yang mau nerbitin seingga banyak pilihan mau diterbitin dimana. enggak harus menunggu kaya sapi ompong di Penerbit mayor.

Salah satu tulisan saya di buku antologi penerbit minor

 https://www.facebook.com/penerbitpanji/photos/t.100000005750111/503560609776240/?type=1&theater



Neng Nisa "kalau teteh jadi ketua IKAPI, sanggup program apa yang teteh jalankan?
Me " Aduh neng teteh mah enggak sanggup ngejelasin apa Ikapi ke neng nisa aja kedeur. Pokoknamah program Ikapi dah bagus aja tuh buktinya teteh yang manula eh salah yang pemula dah bisa nerbitin buku. Programnya dah bagus dan harus lebih bagus lagi. sekarang neng dah tahu khan Ikapi
Neng Nisa : Udah atuh teh udah jelas banget. jadi Ikapi teh pun ramana aya seueur enya ?

Haruh eta si neng kalah balik deui ka pun rama.. nyaho ah

 Nah mulai berkarya yuk sekarang.
Hari ke 5 Parade#Pameranbukubdng2014
http://syaamilquran.com/lomba-blog-pameranbukubdg2014-bersama-ikapi-jabar-dan-syaamil-quran.html





0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di Rumah Nayma

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda