Parenting
Pernikahan itu menyatukan dua keluarga besar termasuk didalamnya saling berbagi dan membantu kesusahan dua keluarga besar. Ini juga yang saya alami saat ini. Ketika saya memutuskan keluar dari pekerjaan agar bisa bersama suami (Saat itu masih long distance) namun takdir berkata lain yang pada akhirnya saya dan suami masih juga long distance. Yah, takdir mengharuskan saya harus jauh jauhan dengan imam sholat saya karena kesehatan mertua. Ketika itu Nayma, anak pertama saya berusia 4 bulan dan mertua divonis mengidap kanker usus lanjutan. Demi menemani menjalani berbagai pengobatan resmilah saya stay di Pondok Mertua Indah. Penyakit itu menyerang kepada siapa saja tak peduli tinggal di kota metropolitan atau didesa yang amat terpencil. Sejujurnya saya masih belum paham tentang penyakit yang menyerang mertua saya. Bagaimana bisa yang kesehariannya makan singkong rebus bisa terserang kanker Usus. Disini (Daerah Sejati- Yogyakarta) amat jauh dari restoran junk food. Bahkan mencari minuman bersoda pun harus mencarinya di mini market yang jaraknya lebih dari 5 KM. kalau cuaca sedang panas mereka biasannya mengkonsumsi es dawet. lalu bagaimana kanker usus bisa menyerang tubuh mertua saya?.
Selidik punya selidik penyakit itu bisa timbul karena pola makan kita yang salah beberapa tahun silam. menurut pengakuan adik sepupuku, bapak mertua sebelum pensiun biasa mengkonsumsi mie instan dan makanan serba daging. hampir tiap hari mengkonsumsi makanan berbahan santan dan pedas. serta banyak cerita lainnya yang rata rata yang dikonsumsinya memicu kanker.
sebelum membahas pengobatannya saya ingin bercerita tentang karater bapak mertua dalam mengelola penghasilannya pasca pensiun. Sebelum PensiunBapak mertua termasuk tipe irit. penghasilannya selalu ia simpan di balik kasurnya. sangat tertata rapih. setiap pengeluaran benar benar ia perhatikan secara teliti seperti misalnya setela
Pernikahan itu menyatukan dua keluarga besar termasuk didalamnya saling berbagi dan membantu kesusahan dua keluarga besar. Ini juga yang saya alami saat ini. Ketika saya memutuskan keluar dari pekerjaan agar bisa bersama suami (Saat itu masih long distance) namun takdir berkata lain yang pada akhirnya saya dan suami masih juga long distance. Yah, takdir mengharuskan saya harus jauh jauhan dengan imam sholat saya karena kesehatan mertua. Ketika itu Nayma, anak pertama saya berusia 4 bulan dan mertua divonis mengidap kanker usus lanjutan. Demi menemani menjalani berbagai pengobatan resmilah saya stay di Pondok Mertua Indah. Penyakit itu menyerang kepada siapa saja tak peduli tinggal di kota metropolitan atau didesa yang amat terpencil. Sejujurnya saya masih belum paham tentang penyakit yang menyerang mertua saya. Bagaimana bisa yang kesehariannya makan singkong rebus bisa terserang kanker Usus. Disini (Daerah Sejati- Yogyakarta) amat jauh dari restoran junk food. Bahkan mencari minuman bersoda pun harus mencarinya di mini market yang jaraknya lebih dari 5 KM. kalau cuaca sedang panas mereka biasannya mengkonsumsi es dawet. lalu bagaimana kanker usus bisa menyerang tubuh mertua saya?.
Selidik punya selidik penyakit itu bisa timbul karena pola makan kita yang salah beberapa tahun silam. menurut pengakuan adik sepupuku, bapak mertua sebelum pensiun biasa mengkonsumsi mie instan dan makanan serba daging. hampir tiap hari mengkonsumsi makanan berbahan santan dan pedas. serta banyak cerita lainnya yang rata rata yang dikonsumsinya memicu kanker.
sebelum membahas pengobatannya saya ingin bercerita tentang karater bapak mertua dalam mengelola penghasilannya pasca pensiun. Sebelum PensiunBapak mertua termasuk tipe irit. penghasilannya selalu ia simpan di balik kasurnya. sangat tertata rapih. setiap pengeluaran benar benar ia perhatikan secara teliti seperti misalnya setela
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di Rumah Nayma