Seblum bobo,Matikan Lampu yuk

Seblum bobo,Matikan Lampu yuk

Parenting



Pernikahan itu mengawinkan dua perbedaan, dua kebiasaan dan dua duanya benar benar menjadi satu kesepakatan. Seperti halnya saya yang dari dulu suka tidur dalam keadaan terang berbeda dengan kebiasaan suami yang lebih nyaman tidur dengan keadaan gelap maka kesepakatannya adalah kamar kami menggunakan lampu tidur 5 Watt. Win win solution!!. Namun ketika kita dihadapkan pada persoalan harus berabgi kebiasaan dengan keluarga besar maka jawabannya hormati yang punya rumah. Setiap kepala rumah tangga punya aturan main. 

Inilah yang terjadi denganku sekarang. Aku harus tinggal di pondok mertua indah. Dan lebih parahnya lagi seluruh anggota keluarga sepakat unutk memadamkan lampu rumah ketika malam hari. Benar benar gelap gulita dan yang terang hanyalah halaman depan yang itu hanya diberi lampu 5 watt juga. Whaat? Bagaimana saya harus adaptasi yang dari kecil takut gelap ini.

Perlu diketahui juga. Ketika semua ruangan gelap gulita tanpa ada cahaya lampu maka ketika kita menyalakan lampu  disatu ruangan maka cahayannya akan memantul ke ruangan lain dan kata bapak mertuaku itu benar benar bikin silau. Matilah awak!!

Benar benar beberapa hari tinggal di rumah mertua merasa tersiksa karena gelap. Akhirnya suami berinisiatif untuk menutup lubang angin  untuk ventilasi udara dengan kertas Koran agar cahaya lampu tidak memantul ke ruangan gelap lainnya. Akhirnya bisa tidur nyenyak.

Sebenarnya saya ingin bercerita tentang hemat energi bersama PLN. Kata hemat sering disalahartikan dengan irit, pelit dan sederhana. Tapi coba analisa cerita saya diatas. Apakah dengan menyalakan lampu ketika tidur bisa dikategorikan boros energi?

Kita cut sebentar pertanyaan diatas. Saya mau berkisah tentang kenapa bapak mertua saya senang mematikan lampu ketika malam hari. Apa sih enaknya tidur dalam keadaan gelap ?

Menurut Bapak mertuaku ada haditsnya loh keutamaan kita tidur dalam keadaan gelap disampaikan oleh Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam sejak 14 abad yang lalu, dalam banyak hadits Nabi shalallahu ‘alaihi wasalam bersabda:

 “Matikanlah lampu-lampu pada malam hari ketika engkau hendak tidur dan tutuplah pintu-pintu,” [HR. Bukhari, Muslim, Ahmad dll] Dan dalam satu riwayat: “Tutuplah pintu-pintu dan matikanlah lampu-lampu, karena sesungguhnya al-fuwaisaqah – tikus- bisa jadi akan mneyenggol sumbu lampu yang masih menyala dan membakar rumah  penghuninya.” [Terdapat pada Shahih Al-Bukhari dalam Kitab Al-Isti`dzan no. hadits: 6259.]

Bahkan beberapa riset ilmiyah terbaru menegaskan bahwa tetap menyalanya lampu pada saat tidur akan mempengaruhi proses vital yang ada di dalam otak manusia, dan hal tersebut akan menyebabkan gangguan berakibat kegemukan. Oleh karena itu para ilmuwan menasihatan untuk senantiasa mematikan lampu pada malam hari guna memelihara kesehatan tubuh dan otak. Setelah membaca riset ini malamnya saya pun mencoba tidur dalam keadaan gelap. Rasanya , pengap. Tapi kalau udah tidur ya  tidur aja gak ngerasain apa apa. Mau lampu nyala atau mati tetap aja kalau tidur ya merem. . tapi ets tunggu dulu. Enaknnya tuh ketika bangun . badan jadi seger loh. Kenapa gak dari dulu ya membiasakan tidur dengan mematikan lampu. Hiks

Ahli biologi Joan Robert mengatakan tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit termasuk kanker payudara dan kanker prostat.
Sayangnya, hormon melatonin ini tidak akan muncul jika orang tidur malam hari dengan lampu menyala. Adanya cahaya atau sinar membuat produksi hormon melatonin akan berhenti.Dengan mematikan lampu ketika tidur malam hari, bukan hanya menghemat energi tapi juga meningkatkan kesehatan tubuh. Maka itu tidur malam sambil nonton TV juga sangat tidak disarankan karena jelas merugikan kesehatan. Pengamat kesehatan , Lynne Eldridge MD yang juga penulis buku 'Avoiding Cancer One Day At A Time' juga menuliskan perempuan buta 80 peratus lebih kecil terkena risiko kanser payudara berbanding rata-rata perempuan lain. Diduga faktor hormon melatonin yang banyak ditubuhnya kerana penglihatan yang gelap membuatnya punya daya tahan tubuh yang lebih tinggi.

 Ah, aku mulai mikir neh berati malem saya tidak bisa beraktivitas apa apa dunk. Gak bisa blog wolking gitu maksudnya. Tapi whateverlah, bukannya malam memang waktunya untuk istirahat ya. Kalau pun mau ngeblog bisa pagi hari atau pengen tanpa gangguan mah sebelum subuh. Badan seger konsentrasi lagi full. Ide juga lagi ngantri padat merayap dilintasan pikiran tuh.  

oh ya Peneliti juga menemukan ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, bisa memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker. Para ilmuwan mengklaim jika seseorang terbangun di malam hari dan menyalakan lampu selama beberapa detik, maka bisa menyebabkan perubahan biologis yang mungkin mengarah ke kanker.tuh khan bukan kulit manggis  aja yang bisa mencegah kanker. Ternyata matiin lampu ketika tidur juga bisa mencegah sel kanker berkembang. Hemat Energi, Good!!.

Ada beberapa penelitian lain bahwa tidur malam dengan menyalakan lampu berisko pada kesehatan Pentingnya tidur malam hari dengan mematikan lampu baru-baru ini juga diteliti oleh para saintis dari Inggeris dan Israel. Penyelidik mendapati ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, boleh menyebabkan ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanser.

Para saintis mendakwa jika seseorang terbangun di malam hari dan menyalakan lampu selama beberapa saat, maka boleh menyebabkan perubahan biologi yang mungkin mengarah ke kanser.

Jika pada penelitian sebelumnya tidur malam dengan lampu terang dikaitkan dengan peningkatan risiko kanser payudara dan kanser prostat. Maka pada penelitian terbaru ini menunjukkan paparan jangka pendek juga boleh dikaitkan dengan peningkatan risiko kanser.

"Orang-orang yang bangun di malam hari disyorkan untuk tidak menyalakan lampu. Kami percaya bahawa setiap kali menyalakan cahaya buatan pada malam hari akan mempunyai kesan pada biologi tubuh, kerana ini adalah mekanisme yang sensitif," ujar Dr Rachel Ben-Sclomo dari University of Haifa.

Dr Rachel menambah bahawa ini adalah penemuan terbaru dan masih sebatas penelitian pendahuluan. Namun kini ia dan pasukan tengah menganalisa wilayah ini secara lebih terperinci. Keputusan ini juga telah dilaporkan dalam jurnal Cancer Genetics and Cytogenetics.

Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala berisiko mengidap leukemia.
Para saintis mendapati bahawa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan bahan kimia pelawan kanser. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, mengembara melintas zon masa, lampu-lampu jalan boleh menghentikan pengeluaran zat melatonin.

Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerosakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asid lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.

Prof. Russle Reiter dari Texas University yang mengetuai kajian tersebut mengatakan "Sekali anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 minit. Otak anda akan mengesan bahawa lampu menyala seharian dan pengeluaran zat melatonin menurun ".

Jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali ganda dalam kurun 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda di bawah 15 tahun didiagnosis menderita penyakit ini setiap tahun dan kira-kira 100 orang meninggal.

Sebuah persidangan tentang anak penderita leukimia diadakan di London menyatakan bahawa orang menderita kanser akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur dimalam hari berbanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.

Hal ini menekan pengeluaran melatonin di mana biasanya terjadi antara pukul 21.00 9 s / d pukul 20.00. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahawa orang-orang yang paling mudah diserang adalah para pekerja shift yang mempunyai risiko terkena kanser payudara.

Pada kenyataannya, Orang-orang buta tidak terdeteksi kepada melatonin mempunyai risiko yang lebih rendah menghidap kanser. Maka orang-orang tua disyorkan utk menggunakan bola lampu yang suram berwarna merah atau kuning jika anak-anaknya takut pada kegelapan.sumber dari jurnalhajiumroh.com



Membiasakan diri untuk tidur dalam keadaan gelap ternyata banyak manfaatnya. Seperti pepatah alah bisa karena biasa. Maka biasakanlah biar menjadi bisa. Dalam lingkup komunitas kecil seperti keluarga inti dahulu membiasakan tidur tanpa menyalakan lampu. Sebenarnya saya ingin mengkampanyekan Sebelum Bobo, matikan lampumu dulu.!! Dimana  bukan hanya hemat energi namun menyelamatkan diri dari bahaya kanker yang mengancam kita semua. Untuk PLN kampanye ini akan menguntungkan dunk jika masyarakanya hemat energi. WWF Indonesia memperkirakan, jika seluruh penduduk Jakarta mematikan lampu satu jam, cukup untuk mengistirahatkan kebutuhan listrik sebesar 300 MW. Ini juga akan mengurangi beban biaya listrik Jakarta sekitar Rp 200 juta dan mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 284 ton.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung di Rumah Nayma

Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda