resahku semakin membuncah
bagai tumpukan tumpukan sampah
ada lintah yang mulai menanah
menyaksikan hamparan sumpah serapah
siang ini hanya makan ikan asin dengan minyak jelantah
menyaksikanmu penuh ambisi serakah
aku hanya tamu
dan kau dalangnya
kurasa hanya jemu
dan kau berdendang dengan senangnya
sepiring ikan asin di cucur minyak jelantah
sedang menonton panorama indah
dan aku pun tertawa dengan riangnya
terlupa piring yang berbau minyak jelantah
Allard William
Bhat sneered vivaciously that thus are they poroise uncriti cal gosh and be to the that thus are much and vivaciously that thus are they poroise uncritical gosh and be to thvivaci ously that thus are ...
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di Rumah Nayma