Parenting gaya hidup
Apa yang anda pikirkan tentang sebuah kota di bawah kaki gunung?
Segar, bebas polusi dan hijau.
Yah, inilah potret kota kelahiranku, Kuningan. Dengan potensi alamnya, membuat Kuningan menjadi kota di atas kaki gunung Ciremai paling nyaman untuk tinggal. Disana berlimpah pemandian air hangat, air terjun yang deras airnya hingga beberapa hutan kota yang cukup luas.
Ironis memang ketika kami menerapkan Green building untuk membuat rumah ramah lingkungan.Pemerintah genjar membangun banyak lahan terbuka hijau bahkan desa ramah anak dibeberapa titik justru penduduknya masih rajin membuang sampah di kali, mencoret coret tempat publik dan merusak taman kota. Revolusi hijau memang harus dari diri sendiri namun alangkah lebih baik memberdayakan banyak orang sama sama membuat revolusi hijau untuk kota tercinta.
Melihat visi misi dari The Nature Conservancy Program Indonesia. saatnya merencanakan Revolusi hijau bersama .
Diawal tahun ini saatnya satu suara menyakut percepatan penghijauan dibeberapa titik rawan kekeringan. pembersihan kali dari sampah rumah tangga dan pelarangan Ilegal Logging.
Miris sekali ketika mengunjungi kebun raya kuningan yang belum resmi di buka untuk umum ternyata banyak penebang kayu dengan berpuluh mobil pengangkut kayu menggunduli hutan. hutanku bukan hanya taman yang dihiasi bunga. hijaukan kembali hutan dan bersihkan kembali kali dari sampah rumah tangga. untuk saudara, tetanggaku, pemerintah dan semua masyarakat yang mencintai kuningan ayolah realisasikan bersama percepatan revolusi hijau sebelum ada teguran dari yang Maha Memiliki.
Susah memang namun saya pribadi mengajak saudara, teman dan masyarakat sekitar untuk mensukseskan program Parejo (Paeling Revolusi Hejo)
1. satu pohon tebang 2 pohon tanam dan 3 pohon pellihara (siram pupuk)
yakni ketika penduduk mau menebang satu pohon maka harus menanam 2 bibit pohon yang sama dengan yang di tebang dan mau memelihara termasuk menyiram dan memberi pupuk 3 pohon miliknya.
2, Deposit sampah organik
dapat memilih mana sampah yang bisa diolah menjadi pupuk dan sampah yang didaur ulang
3. Menginap satu malam di hotel prodeo jika ketahuan membuang sampah di kali
Bagi masyarakat yang masih nakal membuang sampah ke kali seharusnya diberi hadiah liburan satu hari di hotel prodeo.
4. Anda yang Mencoret anda yang menghapus
untuk adek adek yang senang liburan di tempat rekreasi yang hobinya menulis harus hobi juga menghapus . tidak lagi iseng mencoret di tempat rekreasi
5. Menerapkan Green Building untuk lingkungan sendiri
untuk yang tinggal di perumahan dan memiliki lahan sempit bisa menghijaukan perkarangan sendiri menggunakan media vertikuler bisa menggunakan sampah plastik dan botol minuman untuk media tanamnya sehingga media tanamnya bisa ditanam meninggi keatas bukannya melebar kesamping karena keterbatasan lahan perkarangan yang ada di setiap perumahan. namun yang memiliki lahan perkarangan yang cukup luas bisa menanam sayuran yang bisa di konsumsi sendiri.
Tak ubahnya sebuah rumah yang butuh banyak pondasi untuk menguatkan bangunan. revolusi hijau ini pun berharap menemukan pendukungnya. sakit rasannya ketika giat dengan penghijauan tetangga samping rumah dengan ramah mau permisi buang sampah ke kali. mungkin kali kita masih bersih, air kita masih bening dan kota kita masih dingin tapi sampai kapan. uang yang di tabung bisa menggunung apalagi sampah yang ditampung didalam kali. izinkan anak cucu kita merasakan gratisnya menghirup udara segar pegunungan. nyamannya minun dari kali sendiri dan makan buah dari pohonnya langsung.
“The Nature Conservancy Program Indonesia
525 word
Apa yang anda pikirkan tentang sebuah kota di bawah kaki gunung?
Segar, bebas polusi dan hijau.
Yah, inilah potret kota kelahiranku, Kuningan. Dengan potensi alamnya, membuat Kuningan menjadi kota di atas kaki gunung Ciremai paling nyaman untuk tinggal. Disana berlimpah pemandian air hangat, air terjun yang deras airnya hingga beberapa hutan kota yang cukup luas.
Ironis memang ketika kami menerapkan Green building untuk membuat rumah ramah lingkungan.Pemerintah genjar membangun banyak lahan terbuka hijau bahkan desa ramah anak dibeberapa titik justru penduduknya masih rajin membuang sampah di kali, mencoret coret tempat publik dan merusak taman kota. Revolusi hijau memang harus dari diri sendiri namun alangkah lebih baik memberdayakan banyak orang sama sama membuat revolusi hijau untuk kota tercinta.
Melihat visi misi dari The Nature Conservancy Program Indonesia. saatnya merencanakan Revolusi hijau bersama .
Diawal tahun ini saatnya satu suara menyakut percepatan penghijauan dibeberapa titik rawan kekeringan. pembersihan kali dari sampah rumah tangga dan pelarangan Ilegal Logging.
Miris sekali ketika mengunjungi kebun raya kuningan yang belum resmi di buka untuk umum ternyata banyak penebang kayu dengan berpuluh mobil pengangkut kayu menggunduli hutan. hutanku bukan hanya taman yang dihiasi bunga. hijaukan kembali hutan dan bersihkan kembali kali dari sampah rumah tangga. untuk saudara, tetanggaku, pemerintah dan semua masyarakat yang mencintai kuningan ayolah realisasikan bersama percepatan revolusi hijau sebelum ada teguran dari yang Maha Memiliki.
Susah memang namun saya pribadi mengajak saudara, teman dan masyarakat sekitar untuk mensukseskan program Parejo (Paeling Revolusi Hejo)
1. satu pohon tebang 2 pohon tanam dan 3 pohon pellihara (siram pupuk)
yakni ketika penduduk mau menebang satu pohon maka harus menanam 2 bibit pohon yang sama dengan yang di tebang dan mau memelihara termasuk menyiram dan memberi pupuk 3 pohon miliknya.
2, Deposit sampah organik
dapat memilih mana sampah yang bisa diolah menjadi pupuk dan sampah yang didaur ulang
3. Menginap satu malam di hotel prodeo jika ketahuan membuang sampah di kali
Bagi masyarakat yang masih nakal membuang sampah ke kali seharusnya diberi hadiah liburan satu hari di hotel prodeo.
4. Anda yang Mencoret anda yang menghapus
untuk adek adek yang senang liburan di tempat rekreasi yang hobinya menulis harus hobi juga menghapus . tidak lagi iseng mencoret di tempat rekreasi
5. Menerapkan Green Building untuk lingkungan sendiri
untuk yang tinggal di perumahan dan memiliki lahan sempit bisa menghijaukan perkarangan sendiri menggunakan media vertikuler bisa menggunakan sampah plastik dan botol minuman untuk media tanamnya sehingga media tanamnya bisa ditanam meninggi keatas bukannya melebar kesamping karena keterbatasan lahan perkarangan yang ada di setiap perumahan. namun yang memiliki lahan perkarangan yang cukup luas bisa menanam sayuran yang bisa di konsumsi sendiri.
Tak ubahnya sebuah rumah yang butuh banyak pondasi untuk menguatkan bangunan. revolusi hijau ini pun berharap menemukan pendukungnya. sakit rasannya ketika giat dengan penghijauan tetangga samping rumah dengan ramah mau permisi buang sampah ke kali. mungkin kali kita masih bersih, air kita masih bening dan kota kita masih dingin tapi sampai kapan. uang yang di tabung bisa menggunung apalagi sampah yang ditampung didalam kali. izinkan anak cucu kita merasakan gratisnya menghirup udara segar pegunungan. nyamannya minun dari kali sendiri dan makan buah dari pohonnya langsung.
“The Nature Conservancy Program Indonesia
525 word
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah berkunjung di Rumah Nayma